Inovasi J.M Keynes dalam Mengatasi Depresi Besar melalui Intervensi Pemerintah

    

(J.M Keynes. Sumber : Wikimedia Commons)

    Menurut Adam Smith, kegiatan ekonomi harus berjalan sendiri tanpa intervensi dari pihak mana pun. Menurutnya, pasar akan selalu menemukan keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Bahkan jika terjadi fluktuasi, melalui invisible hand, pasar akan memperbaiki dirinya sendiri. Nantinya, pemikiran ini akan mendasari mazhab ekonomi klasik yang mendorong market economy.

Namun pada tahun 1930-an, Amerika Serikat dan seluruh dunia mengalami yang namanya Depresi Besar. Resesi terjadi, harga saham anjlok, banyak orang kehilangan pekerjaan, dan situasi ekonomi memburuk. Tidak seperti teori klasik yang menyatakan bahwa ekonomi akan membenahi dirinya sendiri, situasi malah semakin memburuk. Di sinilah seorang ekonom revolusioner hadir untuk membantah teori ekonomi klasik.

    J.M. Keynes, seorang ekonom asal Britania Raya, berperan besar dalam membentuk pemikiran ekonomi modern. Menurut Keynes, memang pasar dapat membenahi dirinya sendiri, namun itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam jangka waktu itu, akan ada banyak orang yang menderita.

    Teori utama Keynes mengenai penyebab resesi adalah kekakuan perubahan upah dan anjloknya permintaan agregat. Keynes melihat bahwa ekonom klasik gagal menyadari bahwa upah tidak mudah berubah karena beberapa faktor. Dalam teori klasik, resesi akan teratasi karena harga faktor produksi (termasuk upah pekerja) akan turun sehingga biaya produksi ikut turun dan ekonomi pulih kembali. Namun menurut Keynes, karena upah tidak mudah turun, perusahaan akhirnya terpaksa melakukan PHK.

    Semakin banyak PHK terjadi, semakin sedikit orang yang mampu melakukan kegiatan konsumsi. Hal ini membuat produk semakin sulit terjual, perusahaan semakin tertekan, dan gelombang PHK berikutnya pun menyusul. Lingkaran setan ini akan terus berlangsung. Di sinilah Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat. Menurutnya, penawaran akan selalu ada, namun yang menjadi masalah adalah tidak ada yang mampu membeli produk.

    Oleh karena itu, Keynes percaya bahwa intervensi pemerintah perlu dilakukan untuk memberikan stimulus agar konsumsi kembali meningkat. Melalui kebijakan fiskal, Keynes mendorong pemerintah untuk mengeluarkan dana melalui defisit anggaran. Anggaran ini digunakan untuk proyek-proyek pemerintah, menurunkan pajak, dan bentuk-bentuk stimulus lainnya. Dengan begitu, daya beli masyarakat meningkat, permintaan agregat menguat, dan roda ekonomi perlahan kembali berputar.

    Ide revolusioner Keynes sempat sangat populer, terutama karena berhasil membantu Amerika Serikat perlahan-lahan keluar dari resesi. Pemikirannya menjadi dasar kebijakan ekonomi di banyak negara dan mendominasi pemikiran ekonomi global selama beberapa dekade. Namun, tidak sedikit kritik yang muncul terhadap para penganut ekonomi Keynesianisme.

    Mazhab Ekonomi Austria percaya bahwa resesi adalah kejadian yang normal dalam siklus ekonomi dan bahwa intervensi pemerintah justru memperburuk keadaan. Kritik juga datang dari Milton Friedman, tokoh utama mazhab Monetaris, yang berpendapat bahwa kebijakan moneter jauh lebih penting daripada kebijakan fiskal Keynes. Friedman berhasil menggoyahkan dominasi Keynesianisme melalui bukti terjadinya stagflasi pada tahun 1970-an, yaitu kondisi di mana inflasi tinggi dan pengangguran juga tinggi secara bersamaan. Padahal, menurut pandangan Keynesian, jika terjadi pengangguran tinggi maka permintaan akan rendah dan otomatis inflasi akan ikut turun. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

    Pemikiran Keynes menjadi bukti bahwa pasar tidak selalu mampu memulihkan diri dengan cepat, terutama saat krisis. Di sinilah peran pemerintah menjadi penting. Meski kemudian banyak dikritik, ide Keynes tetap relevan sebagai dasar kebijakan ekonomi modern, terutama saat menghadapi situasi darurat.

Referensi :


[Keynesianisme: Teori Ekonomi Keynes, Permintaan Agregat, dan Peran Pemerintah dalam Stabilitas Ekonomi – Universitas Islam An Nur Lampung](https://an-nur.ac.id/sejarah-pemikiran-ekonomi-aliran-keynesian/)


[Keynesian Economics: Theory and How It’s Used](https://www.investopedia.com/terms/k/keynesianeconomics.asp#toc-keynesian-economics-and-fiscal-policy)


[What Is Monetarism? Theory, Formula, and Comparison to Keynesian Economics](https://www.investopedia.com/terms/m/monetarism.asp)


[Austrian School of Economics: Founders, Key Ideas, and Insights](https://www.investopedia.com/articles/economics/09/austrian-school-of-economics.asp#:~:text=Carl%20Menger%2C%20an%20Austrian%20economist%20who%20wrote%20%22Principles,the%20years%20through%20the%20input%20of%20various%20economists.)